Halaman

Senin, 02 April 2012

Dedicated my beloved sister..


tulisan ini ku dedikasikan untuk kakak ku yg tercinta. Kita gak sedarah..kita gak sedesa dan kita bertemu ketika aku masuk SMK mu dan Satu eskul denganmu. Keika sekolah dulu hidupmu terasa bysa dan teratur sister,sma dg bnyak anak lain. Hingga kau lulus kita sudah jrang kontak,kita hanya bertemu sesekali. Tiba waktunya aku lulus dan lanjut kuliah di Surabaya,kita loss contact hampir setahun lamanya.

Bagiku masa setahun itu mungkin hanya sebentar. Tapi ternyta setahun kemarin itu masa yang teramat sulit untukmu kakak..beberapa hari setelah kita saling tukar nomor hape,kau bercerita kepadaku tentang sebuah kenyataan yg jujur membuatku teramat kaget.kau yg dulu sering latian basket bersamaku kini justru jadi seorang penderita liver stadium akhir,tak terasa airmata ini menetes mengetahui kenyataan itu.walau begitu,di seberang sana kau justru memberi isyarat sebuah senyuman setelah kau beri tau hal itu padaku. Jauh dalam hati,aku tau kak kau menangis keras dalam hatimu. Hanya kau terlalu malu untuk memperlihatkannya.

Makin hari kita makin dekat,hingga aku tau kau berubah sekarang. Kau seorang workaholic wlau kau sakit. Tak ada keluarga yang tau tentang ini,hanya aku,kau dan pacarmu. Kekecewaan dlm hdupmu membuatmu kini akrab dengan minuman keras. Sebagai adik aku berusaha terus mengingatkanmu,walau tak jarang justru aku yang kau maki. Tapi  itu bukan masalah untukku,aku hanya ingin kau kembali ke jalan benarmu,kembali ke apa yang Allah janjikan untukmu.

Masalah pun tak henti datang dlm hidupmu. Kenyataan tentang penyakit organ dalam yang kau derita,harus di tambah dengan kenyataan pahit lain tentang keluargamu. Oh sister,andai bsa ku bantu masalah itu,aku pasti bahagia dan ikhlas melakukannya.
Beberapa bulan berlalu,masalah tak henti datang padamu. Setelah terima kenyataan pahit itu,kini kau harus tau bahwa ayah yang slama ini kau sayangi ternyata bukanlah ayah kandungmu. Kau bahkan tau kenyataan pahit itu bukan dari orangtuamu sendiri. Aku tau hatimu hancur saat itu,bahkan dalam tawamu tetap bisa ku lihat mata yang lelah itu,lelah menanggung beban jiwa. Belajar dari hidupmu,aku sadar semua yang ku alami bukanlah apa-apa. Kehilangan orang terkasihku kemarin itu bukan apa-apa. Jadi kenapa aku harus terlalu lama terpuruk dalam kegelisahan yang tak berdasar itu??dalam deritamu pun kau tetap bantu aku bangkit,kau paksa aku untuk membuka logika ku yang slama ini tertutup oleh cinta palsu itu. Dalam tangisku,kau slalu berkata bahwa dia tak pantas untukku,hingga satu hari kau bilang ”kalo kamu masih sayang,y sudah biarkan sayang itu tumbuh,tapi jangan pernah mengharap balasan dari cinta itu. Dan ketika dia minta balikan trimalah jika memang kau masih sayang,karna aku tau dik,orang yang sudah sayang akan memaafkan semua kesalahan yang telah diperbuat oleh orang yang dia cintai.” Sungguh aku bersyukur mengenalmu kakak,kita tak sedarah tapi kau slalu pahami apa yang ku rasa. 2 bulan berlalu dan kau yang biasanya menentangku kini akhirnya mendukung apapun keputusan ku nanti.
Namun seiring berjalan waktu aku mulai menyadarinya,bahwa jodoh itu urusan Tuhan. Kini aku tak kawatir lagi tentang pendamping hidup,yang ku tau kini aku harus jadi yang lebih baik,karna Tuhan kan beri orang yang baik itu kepada yang baik pula.
Tiba satu masa ketika kau harus mendapati sebuah kenyataan yang mungkin terberat dalam hidup ini. Dia yang selama ini jadi tumpuan hidupmu harus menikah dengan orang lain..
Tak pernah ku bayangkan sakitnya sister..kalian yang sesungguhnya saling mencinta,harus terpisah karna restu dari orang tua. Di masa sulit hidupmu dan mungkin hingga masa akhir hidupmu justru malah dia yang kau idamkan menjadi jdoh,justru tak ada. Dy yang biasa kau sayang,kau peluk,kau ingat tiap saat. Aku tau sister,gimana rasanya melihat orang yang kita sayangi bersanding dengan orang lain,ketika kita masih begitu sayang padanya. Luka yg tak berdarah,namun teramat menusuk jiwa. Kini hidup kau jalani dengan tetap tenang,sebisaku aku slalu luangkan wktu untuk menghubungimu. Tak pernah ku biarkan kau sendiri. Dari mu aku belajar banyak,bagaimana aku harus menerima takdir,bgaimana aku harus tetap jalani hari dan segalanya.
Kehilangan dia kemarin mungkin tak pernah sebanding dengan apa yang kau rsakan sekarang. Karna kau pula kini aku terus berusaha. Bunda,ayah,adik dan kau sister..itu lah hal berharga yang ku miliki sekarang. Orang yang kata-katanya slalu ku dengar,orang yang paling ku sayangi sekarang. Walau dalam hati sepi itu makin menggigit. Tapi karna ada kalian aku mencoba terus bertahan. Kini kau yang temani tangisku,karna aku sudah tak tega menangis di dpan orangtuaku. Kadang bahkan kita menangis bersama..bukan menangisi cinta itu..tapi kenapa kita bsa mencintai dengan sebegini tulus dan besarnya. Itu yang ku sesali dalam kisahku kemarint. Banyk hari yg kita habiskan bersama.
Maret yang menyedihkan..mungkin itu yang kau rsakan sekarang kak..resiko seorang penderita liver memang berat. Hingga kini kau tak bisa lagi berdiri apalagi untuk berjalan. Operasi pun tak ada jaminan dari dokter. Awalnya kau tak bicara apa-apa ketika kau tak bsa berjalan,kau hanya menyuruhku tetap bersemangat,tetap ceria jalani hari. Hinga pada akhirnya kau akui kini kaki tak bsa berjalan lagi. saat itu aku hanya bisa terdiam sister,tak ada yang bisa ku ucap,seandainya kita dekatt sekarang mungkin tiap hari akan ku ajak kau pergi jalan-jalan tiap pagi,pergi ke lapangan basket,nyuapin waktu kau mkan dan menyandingmu ketika kau terlelap. Namun apa daya,jarak kita kini makin jauh,wlw begitu aku slalu coba temanimu tiap hari wlw lewat telp dan sms. Sekedar ingatkan makan ataupun minum obat. Aku menyayangimu kak..sngat menyayangimu,,
Dalam sujudku slalu ku doakan kau..berharap Tuhan bermurah hati untk mau berikan sedikit kuasaNya agar kakakku bisa sembuh. Bisa menikah,bisa temani ijab kabulku nanti..itu hal yang kau ingini sekarang bukan??niat mulia untuk menyempurnakan sparuh dari semua ibadahmu. Menyempurnakan tiap tahajjudmu,menyempurnakan tiap puasamu. Menyempurnakan tiap doamu.
Percayalah kakak..Tuhan itu pasti dengar smua ini. Dia maha mengetahui,Dia lah pemilik segalanya,berdoalah semoga Allah bermurah hati untuk kehidupanmu.kehidupanku dan kehidupan kita semua.. Barakallah sister..

2 komentar: