Halaman

Selasa, 31 Juli 2012

Ikhlas ??? Tuhan ajari aku untuk itu..(12072012)


 Malam ini,aku ngerasa sepi banget,aku tak suka disini. Ini rumahku,tapi aku tak mau berlama-lama disini. Aku benci kota ini,jujur aku sungguh tak mau menghabiskan waktu liburanku disini. Telfon beberapa teman dan mbak ku tersayang rasanya tak ada jawaban yang ku sesuai dengan keinginanku. Aku membenci kota ini karna berada disini hanya membuat aku mengingat hal yang seharusnya ku lupakan. Mengingat penipu yang seharusnya ku lupakan dan kuhilangkan dari memori hidup ini. Hingga malam ini aku sms seorang kwand seperjuangan di surabaya. Aku memanggilnya “ukhti”. Dy sosok yang rajin,alim dan sosok muslimah yang ku kagumi. Awalnya aku sms gni:
“Ukhti ajarin aku ikhlas dong??gimana cara ikhlas itu?serta gimana cara qta agar tenang”
Sekitar 10 menit sms balasan dari dia baru dateng,sontak aku trenyuh baca sms itu,tyap aku minta pendapat ke dy,dy slalu jwab dg kalimat yang logis dan menyejukkan hati.
“sayang,ikhlas it memang sangat sulit untuk didapatkan,ia mudah terucap dlm lisan tapi sulit untuk di amalkan dlm hati.kita hanya bisa berusaha untk ikhlas dg jalan melapangkan dada qta. Slalu mengingat bahwa semuanya hanya milikNya,jadi pasti kembali pada Nya. Jika ikhlas tentu akan tenang pula hati qta. Sllu mendekat pdaNya,mengingatNya dlm kondisi apapun. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah qta jadi tenang” Qs.Ar Ra’du
Subhannallah...membaca sms dari ukhti airmata ku menetes begitu sja. Menyadari masih banyak org yang jauh di lebih menderita daripada aku di luar sana. Kami terus lanjut sms_an hingga pada salah satu smsnya ukhti tanya sma aku,apa aku masih ingat dengan seorang ikhwan yang pernah ia ceritakan untuk berta’aruf dengan dia. Aku pun menjawab ia,karna aku masih mengingat sosok laki-laki berbudi itu. Hingga aku bertanya kenapa ukhti menanyakan itu. Dan ia pun menjawab itu
“aku tlah belajar ikhlas merelakannya dhi,dia sahabatku yang soleh...meski kadang airmata mengalir mengingat kebaikannya,impian2nya terhadapku. Tapi Allah terlalu syang kepadanya. Dia tlah meninggalkan duniayang fana ini di usia yang begitu muda dan dengan sangat mudah bgaikan orang tertidur. Itulah dhi,ikhlas yang ku coba tanam dalam hati,meski airmata menetes tyap mengingatnya”
aku terkaget membaca sms itu,subhanallah..mungkin itulah takdirmu ya Allah. Tyda pernah terduga oleh hambamu yang penuh dosa ini. Ukhti..ang sabar ya,aku percaya cintanya yang tulus untukmu akan terus menjagamu hingga bertemu di surga nanti. Dia yang begitu menghormatimu menjaga tyap kata demi kata untuk sekedar bercakap denganmu. Menghargai prinsip hidupmu,menjaga pandangan mu dan segalaNya,namun ternyata Allah berkehendak lain. Selamat jalan Ikhwan yang soleh dan berbudi..surga menantimu di akhirat nanti.
Kembali soal ikhlas,aku slalu bertanya-tanya. Bagaimana cara orang yang ku kagumi itu mengikhlaskan tyap kejadian di hidupnya ini??ajari aku Tuhan..ajari aku tersenyum untuk menjalani hariku disini. Ajari aku mencintaimu.. agar engkau membahagiakanku dengan kebersamaan bersama orang yang setia terhadap apa yang dikatakannya

12 Juli 2012
Dhia