Halaman

Kamis, 26 Januari 2012

Allah..izinkan aku mengikhlaskannya..


Seperti melayang,tenggelam atau mungkin seorang autis..
Semua begitu cepat,begitu cepat datang dan pergi. Wanita jalang itu datang,mengobrak-abrik hubungan ini. Mengambil dia dan pergi untuk hidup bersama berdua. Dia pun tanpa berfikir panjang merelakan semua perjalanan indah yang tlah kami lewati untuk bersama wanita jalang itu.
 Aku tak mengenal wanita jalang itu,melihat wajahnya pun belum pernah..
Tapi kenapa dia jahat padaku Tuhan?

Tentang dia yang ku cintai itu,knp skrg teramat menyakiti ku?dia bilang hubungan ini baik-baik saja..tapi kenapa tiba-tiba sperti ini?bukankah dia seorang lelaki yang harusnya tanggung jawab dan berinisiatif untuk menyelesaikan masalah ini?ataukah mungkin dia seorang banci?Tuhan jika tiap tetes airmata ku akibat luka ini,bukankah akan menjadi suatu dosa untuk nya?tak tau kah dia tentang hal ini? Kau begitu memuliakan kaumku di sisiMu Tuhan?maka dari itu,aku tak kan balas semua ini,ku serahkan semua ini padaMu..kau yang lebih tau hukuman terbaik atas seorang yang tlah buat wanita begitu sakit,hingga airmatanya mengalir dan tidurnya tak nyenyak

Bertahun-tahun bersama,ku percayainya..
Ku banggakan dia,ku berikan sgalanya..
Dia putuskan untuk mendua,dengan wanita itu
Dibelakangku..
Padahal ku pilih dia,jadi CINTA TERAKHIR

Inikah akhir cerita yang begitu ku baggakan itu? Tuhan,aku ingin segera berakhir. Aku ingin segera mengikhlaskannya. Karna aku ingin hidupku ini lebih tenang,walau tanpa cinta dari seorang kekasih. Aku ingin ketika waktunya nanti aku bisa tetap berjalan tegak bahkan bertemu dengan orang yg tlah menyakitiku tanpa harus tersimpan dendam dalam hati ini. Karna aku ingin buktikan bahwa sekalipun telah banyak di sakiti aku akan tetap melangkah anggun & bersahaja serta jauh lebih bahagia daripada mereka.