tulisan ini ku dedikasikan untuk kakak ku yg tercinta. Kita
gak sedarah..kita gak sedesa dan kita bertemu ketika aku masuk SMK mu dan Satu eskul
denganmu. Keika sekolah dulu hidupmu terasa bysa dan teratur sister,sma dg
bnyak anak lain. Hingga kau lulus kita sudah jrang kontak,kita hanya bertemu
sesekali. Tiba waktunya aku lulus dan lanjut kuliah di Surabaya,kita loss
contact hampir setahun lamanya.
Bagiku masa setahun itu mungkin hanya sebentar. Tapi ternyta
setahun kemarin itu masa yang teramat sulit untukmu kakak..beberapa hari
setelah kita saling tukar nomor hape,kau bercerita kepadaku tentang sebuah
kenyataan yg jujur membuatku teramat kaget.kau yg dulu sering latian basket
bersamaku kini justru jadi seorang penderita liver stadium akhir,tak terasa
airmata ini menetes mengetahui kenyataan itu.walau begitu,di seberang sana kau
justru memberi isyarat sebuah senyuman setelah kau beri tau hal itu padaku.
Jauh dalam hati,aku tau kak kau menangis keras dalam hatimu. Hanya kau terlalu
malu untuk memperlihatkannya.
Makin hari kita makin dekat,hingga aku tau kau berubah
sekarang. Kau seorang workaholic wlau kau sakit. Tak ada keluarga yang tau
tentang ini,hanya aku,kau dan pacarmu. Kekecewaan dlm hdupmu membuatmu kini
akrab dengan minuman keras. Sebagai adik aku berusaha terus
mengingatkanmu,walau tak jarang justru aku yang kau maki. Tapi itu bukan masalah untukku,aku hanya ingin kau
kembali ke jalan benarmu,kembali ke apa yang Allah janjikan untukmu.
Masalah pun tak henti datang dlm hidupmu. Kenyataan tentang
penyakit organ dalam yang kau derita,harus di tambah dengan kenyataan pahit
lain tentang keluargamu. Oh sister,andai bsa ku bantu masalah itu,aku pasti bahagia
dan ikhlas melakukannya.
Beberapa bulan berlalu,masalah tak
henti datang padamu. Setelah terima kenyataan pahit itu,kini kau harus tau
bahwa ayah yang slama ini kau sayangi ternyata bukanlah ayah kandungmu. Kau
bahkan tau kenyataan pahit itu bukan dari orangtuamu sendiri. Aku tau hatimu
hancur saat itu,bahkan dalam tawamu tetap bisa ku lihat mata yang lelah
itu,lelah menanggung beban jiwa. Belajar dari hidupmu,aku sadar semua yang ku
alami bukanlah apa-apa. Kehilangan orang terkasihku kemarin itu bukan apa-apa.
Jadi kenapa aku harus terlalu lama terpuruk dalam kegelisahan yang tak berdasar
itu??dalam deritamu pun kau tetap bantu aku bangkit,kau paksa aku untuk membuka
logika ku yang slama ini tertutup oleh cinta palsu itu. Dalam tangisku,kau
slalu berkata bahwa dia tak pantas untukku,hingga satu hari kau bilang ”kalo
kamu masih sayang,y sudah biarkan sayang itu tumbuh,tapi jangan pernah
mengharap balasan dari cinta itu. Dan ketika dia minta balikan trimalah jika
memang kau masih sayang,karna aku tau dik,orang yang sudah sayang akan
memaafkan semua kesalahan yang telah diperbuat oleh orang yang dia cintai.”
Sungguh aku bersyukur mengenalmu kakak,kita tak sedarah tapi kau slalu pahami
apa yang ku rasa. 2 bulan berlalu dan kau yang biasanya menentangku kini
akhirnya mendukung apapun keputusan ku nanti.
Namun seiring berjalan waktu aku mulai
menyadarinya,bahwa jodoh itu urusan Tuhan. Kini aku tak kawatir lagi tentang
pendamping hidup,yang ku tau kini aku harus jadi yang lebih baik,karna Tuhan
kan beri orang yang baik itu kepada yang baik pula.
Tiba satu masa ketika kau harus
mendapati sebuah kenyataan yang mungkin terberat dalam hidup ini. Dia yang
selama ini jadi tumpuan hidupmu harus menikah dengan orang lain..
Tak pernah ku bayangkan sakitnya
sister..kalian yang sesungguhnya saling mencinta,harus terpisah karna restu
dari orang tua. Di masa sulit hidupmu dan mungkin hingga masa akhir hidupmu
justru malah dia yang kau idamkan menjadi jdoh,justru tak ada. Dy yang biasa
kau sayang,kau peluk,kau ingat tiap saat. Aku tau sister,gimana rasanya melihat
orang yang kita sayangi bersanding dengan orang lain,ketika kita masih begitu
sayang padanya. Luka yg tak berdarah,namun teramat menusuk jiwa. Kini hidup kau
jalani dengan tetap tenang,sebisaku aku slalu luangkan wktu untuk
menghubungimu. Tak pernah ku biarkan kau sendiri. Dari mu aku belajar banyak,bagaimana
aku harus menerima takdir,bgaimana aku harus tetap jalani hari dan segalanya.
Kehilangan dia kemarin mungkin tak
pernah sebanding dengan apa yang kau rsakan sekarang. Karna kau pula kini aku
terus berusaha. Bunda,ayah,adik dan kau sister..itu lah hal berharga yang ku
miliki sekarang. Orang yang kata-katanya slalu ku dengar,orang yang paling ku
sayangi sekarang. Walau dalam hati sepi itu makin menggigit. Tapi karna ada
kalian aku mencoba terus bertahan. Kini kau yang temani tangisku,karna aku sudah
tak tega menangis di dpan orangtuaku. Kadang bahkan kita menangis
bersama..bukan menangisi cinta itu..tapi kenapa kita bsa mencintai dengan
sebegini tulus dan besarnya. Itu yang ku sesali dalam kisahku kemarint. Banyk
hari yg kita habiskan bersama.
Maret yang menyedihkan..mungkin itu
yang kau rsakan sekarang kak..resiko seorang penderita liver memang berat.
Hingga kini kau tak bisa lagi berdiri apalagi untuk berjalan. Operasi pun tak
ada jaminan dari dokter. Awalnya kau tak bicara apa-apa ketika kau tak bsa
berjalan,kau hanya menyuruhku tetap bersemangat,tetap ceria jalani hari. Hinga
pada akhirnya kau akui kini kaki tak bsa berjalan lagi. saat itu aku hanya bisa
terdiam sister,tak ada yang bisa ku ucap,seandainya kita dekatt sekarang
mungkin tiap hari akan ku ajak kau pergi jalan-jalan tiap pagi,pergi ke
lapangan basket,nyuapin waktu kau mkan dan menyandingmu ketika kau terlelap.
Namun apa daya,jarak kita kini makin jauh,wlw begitu aku slalu coba temanimu
tiap hari wlw lewat telp dan sms. Sekedar ingatkan makan ataupun minum obat.
Aku menyayangimu kak..sngat menyayangimu,,
Dalam sujudku slalu ku doakan
kau..berharap Tuhan bermurah hati untk mau berikan sedikit kuasaNya agar
kakakku bisa sembuh. Bisa menikah,bisa temani ijab kabulku nanti..itu hal yang
kau ingini sekarang bukan??niat mulia untuk menyempurnakan sparuh dari semua
ibadahmu. Menyempurnakan tiap tahajjudmu,menyempurnakan tiap puasamu.
Menyempurnakan tiap doamu.
Percayalah kakak..Tuhan itu pasti
dengar smua ini. Dia maha mengetahui,Dia lah pemilik segalanya,berdoalah semoga
Allah bermurah hati untuk kehidupanmu.kehidupanku dan kehidupan kita semua.. Barakallah
sister..